AMSALUL QUR'AN
ABSTRAK
Amsal Qur'an tidak dapat
diartikan dengan etimologi, asy-syabih da an-nazir. Juga tidak
dapat diartikan dengan pengertian yang disebutkan dalam kitab, sebab amsal
Qur'an bukanlah perkataan yang dipergunakan untuk menyerupakan sesuatu dengan isi
perkataan itu. Dan juga tidak bisa diartikan dengan arti masal menurut ilmu
Bayan, karena di antara amsal Qur'an ada yang bukan isti'arah. Oleh
karena itu definisi yang cocok dengan amsal yaitu, menonjolkan makna
dalam bentuk (perkataan) yang menarik dan padat serta mempunyai pengaruh
mendalam terhadap jiwa, baik berupa tasybih ataupun perkataan bebas
(lepas, bukan tasybih).
Kata Kunci : Amsal Qur'an, kitab-kitab, perumpamaan.
AMSALUL QUR'AN
A.
Pendahuluan
Al-Qur’an adalah kitab suci yang sempurna
yang mengandung semua hal dalam kehidupan manusia, baik kehidupan dunia yang berupa
tuntunan ibadah, pergaulan dalam keluarga dan masyarakat, cerita-cerita umat
terdahulu, maupun kehidupah akhirat berupa hari kiamat, surga,
B. Pembahasan
1.
Pengertian Amsalul Qur’an
Amsal adalah bentuk jamak dari masal. Kata masal, misl
dan masil adalah sama dengan syabah, syibh dan syabih,
baik lafadz maupun maknanya.[1] Dalam
sastra masal adalah suatu ungkapan perkataan yang dihikayatkan dan sudah
populer dengan maksud menyerupakan keadaan yang terdapat dalam perkataan itu
dengan keadaan sesuatu yang karenanya perkataan itu diucapkan. Maksudnya,
menyerupakan sesuatu (seseorang, keadaan) dengan apa yang terkandung dalam
perkataan itu.
إِنَّمَا
مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ
Artinya : "Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dari langit." (Q.S. Yunus: 24).
Sebagian lagi berupa penggunaan
tasybih dimni (penyerupaan secara tidak tegas, tidak langsung), misalnya:
وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ
Artinya : "Dan janganlah
sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di
antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya." (Q.S. Al-Hujarat: 12).
C. Penutup
1)
Amsal adalah bentuk jamak
dari masal. Kata masal, misl dan masil adalah sama
dengan syabah, syibh dan syabih, baik lafadz maupun
maknanya. Amsal dalam Al-Qur’an, ada tiga macam: amsal mausarrahah,
amsal kaminah dan amsal mursalah.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali Muhammad As-Shobuni, 1984, Pengantar
Study Al-Qur’an,Bandung: PT. al-Maarif.
0 Komentar